Widget HTML #1

Contoh Deskripsi Singkat Teratai dalam Bahasa Inggris dan Artinya


DESKRIPSI BUNGA TERATAI - Bunga teratai sangat erat kaitannya dengan bunga suci dan sakral dalam kepercayaan Budha. Lotus, begitu sebutan yang sering dikenal luas, merupakan symbol cinta, pencerahan, dan kemurnian dalam agama Budha. Tidak sedikit dari orang – orang yang membiarkan lotus hidup di kolam halaman belakang rumah mereka. Selain tampangnya yang cantik, lotus juga merupakan dapat di konsumsi menjadi makanan sehari – hari.

Nah, hari ini kita kembali dengan deskripsi bunga singkat dalam bahasa Inggris dan artinya. Untuk teman – teman yang sudah kembali keruang belajar kami jangan lupa untuk mengambil giliran untuk membuat latihan sendiri dibuku latihannya, ya? Seperti yang sudah sering kami katakana bahwa latihan yang rutin merupakan salah satu bentuk usaha yang akan membuahkan hasil yang tidak mengecewakan dimasa depan. Tanpa menunggu lama – lama lagi mari kita lihat deskripsi lengkap bunga teratai;

Contoh Deskripsi Bunga Teratai dalam Bahasa Inggris dan Artinya


Lotuses are found in white and pink colors in general and they grow in shallow and murky waters (bunga teratai biasanya berwarna putih dan pink dan tumbuh di air keruh yang dangkal) . Lotus flowers enjoy warm sunlight and are intolerant to cold weather (buga teratai menerima panas cahaya matahari dengan sangat baik dan tidak dapat bersahabat dengan suhu dingin). This is why the Lotus is not seen blossoming in the winter (inilah sebabnya mengapa bunga teratai tidak mekar di saat musim dingin).

The floating leaves and Lotus flowers have long stems (bunga teratai dan daun yang mengapung diatas air memiliki akar yang panjang), which contain air spaces to maintain the buoyancy (yang mengandung udara untuk mengatur pengapungan). The Lotus is native to Asia and flourishes in a wide range of climates from India to China (bunga teratai merupakan bunga asal Asia dan mekar dalam berbagai iklim dari India sampai China).

The Lotus plant is an aquatic perennial, native to southern Asia and Australia and most commonly cultivated in water gardens (teratai meruapkan tumbuhan air abadi, berasal dari Asia Tenggara dan Australia, seringnya di kembang biakkan dalam kolam di kebun) . The plant has its roots firmly in the mud and sends out long stems to which their leaves are attached (pohonnya memiliki akar yang kuat menancap ke lumpur dan memunculkan batang yang panjang ke luar yang mana menjadi tempat daun tumbuh).

The leaves are sometimes, and Lotus flowers always, raised above the water surface (daun teratai kadang kadang muncul ke permukaan sedangkan bunganya akan selalu muncul ke atas permukaan air). The beautiful and fragrant Lotus flower opens in the morning and petals fall in the afternoon (teratai yang harum dan indah akan selalu mekar di pagi hari dan kelimanya gugur di siang hari).

The Lotus is a sacred flower for Buddhists (bunga teratai merupakan bunga yang suci bagi kaum Budha). The Lotus flower is quoted extensively in Puranic and Vedic literature (Bunga Teratai dikutip secara luas dalam literatur Puranic dan Veda). The Lotus is one of the eight auspicious signs of Buddhism - an eight petalled lotus used in Buddhist mandalas symbolizes cosmic harmony (teratai adalah satu dari delapan simbol keberuntungan Budha- delapan kelopak bunga teratai digunakan pada simbol harmoni kosmik), a thousand petalled Lotus, spiritual illumination (bunga teratai yang memiliki ribuan kelopak merupakan penerangan secara spiritual).

A bud symbolizes potential (kuncupnya melambangkan potensi). The well-known Buddhist mantra, "Om mane padme," refers to the jewel in the lotus, enlightenment (mantra Budha yang paling terkenal “om mane padme" mengarah pada lermata yang terdapat pada lotus, sebuah pencerahan).

In Egyptian mythology, the Lotus is associated with the sun (pada mythology Mesir, bunga teratai erat kaitannya dengan matahari), because it bloomed by day and closed by night (karena teratai mekar ketika siang dan kuncup di kala malam). The Lotus is even believed to have given birth to the sun (bahkan ada kepercayaanyang mengatakan bahwa lotus melahirkan Matahari). The roots of the Lotus are planted in the soil of the pond or river bottom (akar dari bunga teratai tertanam di dalam tanah dalam kolam atau dasar sungai) , while the leaves float on top of the water surface (sementara daunnya mengapung di permukaan air).

The Lotus flowers are usually found on thick stems rising several centimeters above the water (bunga teratai biasanya tumbuh pada batang yang tebal beberapa centimeter diatas permukaan air). The Lotus flowers, seeds, young leaves and rhizomes are all edible (bunga lotus, benihnya, dan yang masih muda dan juga rhizomes dapat dikonsumsi). In Asia, the petals are sometimes used for garnish (di Asia, kelopak bunga teratai kadang – kadang ddigunakan sebagai hiasaan), while the large leaves are used as a wrap for food (yang mana dedaunan yang besar digunakan sebagai pembungkus makanan).

Various parts of the sacred Lotus are also used in traditional Asian herbal medicine (banyak dari bagian bunga teratai juga digunakan untuk obat herbal di Asia). The Lotus fruits are a conical pod with seeds contained in holes in the pod (buah bunga teratai kadang berbentuk kerucut dengan benih yang memiliki lubang). Nucifera means having hard fruit (Nucifera berarti memiliki buah yang sangat keras). When the seeds are ripe, they become loose in the pod (ketika benihnya terkuras, mereka akan berubah menjadi kulit) . The pod then tips down towards the water, releasing the seeds (kulit akan jatuh ke dalam air, melepas benih bunga teratai).

When the Lotus flower's petals fall, they are replaced by a flat-topped seed pod divided into compartments, resembling a wasp's hive (Ketika kelopak bunga Lotus jatuh, mereka digantikan oleh polong biji datar yang dibagi menjadi kompartemen, menyerupai sarang tawon). The tender seeds are munched happily in north-east India (India bagian timur laut sangat suka mengonsumsi biji – biji yang empuk). The Lotus stem is eaten almost in all parts of India, and pickled too (batang bunga teratai hampir dikonsumsi oleh seluruh rakyat India, juga dijadikan sebagai acar). Nelumbium luteum is the American Lotus, with pale, small flowers (Nelumbium Luteum adalah teratai asal Amerika, berwarna pucat, Dan memiliki bunga yang kecil).

The Indian or Chinese Lotus, nelumbium nelumbo, usually has pink flowers although white, rose and double varieties are available (teratai cina atau India, nelumbium nelumbo, biasanya memiliki bunga berwarna pink namun warna putih, mawar dan beberapa warna lainnya juga tersedia) . Place the seeds into a glass of non-chlorinated, warm water (Masukkan biji ke dalam segelas air hangat yang tidak diklorinasi). The seeds that float should be thrown away since they are probably not fertile and will only cloud up the water (Benih yang mengapung harus dibuang karena mungkin tidak subur dan hanya akan menutupi permukaan air).

Change the water every day while you are waiting for them to sprout (tukarkan air setiap hari selama menunggu tunas yang tumbuh). Once you see the Lotus roots emerge (ketika kamu melihat akar teratai yang tumbuh), pot them in 4-inch pots filled with good garden loam; a depression should be made and one seed should be set in each pot (letakkan mereka di dalam pot berukuran 4 inchi yang di isi dengan tanah liat yang bagus; harus di tekan dan setiap pot hanya di isi oleh satu benih) . Cover the root gently with soil or gravel (tutup akar dengan tanah atau kerikil).

If you waited too long and the Lotus leaves started to grow, keep them free of soil as you cover the root (jika kamu mendiamkannya terlalu lama dan daun sudah mulai tumbuh, jauhkan mereka dari tanah saat menutupi akar). The seed should be set in warm water up to 2 inches deep; no more than that (biji harus berada di dalam air yang panas dalam kedalaman 2 inchi dan tidak boleh lebih).

Give the Lotus as much light as possible until the water in your garden warms up to at least 60 degrees F (berikan cahaya pada bunga teratai sebanyak mungkin sampai air menjadi panas setidaknya 60 derajat fahrenthit). At this time, plant your Lotuses in larger containers without drainage holes (pada saat itu, tanamlah bunga teratai anda di dalam wadah yang besar tanpa lubang drainase). Lotuses started from seeds will probably not bloom in the first year (teratai yang ditanam melalui biji mungkina kan tidak mekar di tahun pertama). The Lotus plant should be fertilized sparingly for the first year (tumbuhan bunga teratai seharusnya menghemat pembuahan mereka pada tahun pertama).

Too much fertilizer may cause the Lotus foliage to burn (terlalu banyak pembuahan juga dapat mengakibatkan dedauannay layu). A Lotus plant that is established can be fed every 3 or 4 weeks during the growing season (tanaman teratai yang sudah tumbuh dapat diberi asupan makanan 3 atau 4 minggu selama musim) . Care must be taken when inserting fertilizer tabs, because the growing tip and new growth can be damaged (harus berhati – hati ketika memasukkan pupuk, karna dapat menyebabkan kerusakan pada bagian ujung tumbuh dan bagian yang baru tumbuh) . It is important to protect the Lotus roots from freezing (sangat penting untuk menjaga bagian akar bunga teratai dari kedinginan).

Lotus can winter over in the pond if the pond depth is below the freeze line for your area (teratai dapat bertahan di musim dingin jika bagain dasar kolam jauh dari standar kebekuan). In late fall, the yellowed foliage should be cut off and the plant lowered to the deepest part of the pond (pada musim gugur, daun – daun yang berwarna kuning harus dipotong dan lotus akan semakin mendekat ke air). Or you may lift the tubers after the plant has died back during the fall (atau dapat juga kita cabut akar – akar umbinya ketika tumbuhnanya mati pada musim dingin).


Jika kamu memiliki kolam di halaman belakang rumahmu, mungkin kamu bisa mengisi kolam tersebut dengan bunga teratai. Agar tidak tampak kosong, ada baiknya ditambah beberapa tumbuhan yang indah seperti teratai untuk semakin menambah keindahan halaman belakang rumah. Tidak hanya itu terata juga dapat dimakan bagian – bagian tubuhnya. Penduduk India suka mengolah teratai menjadi acar dan mengonsumsinya secara rutin, menjadi lauk – pauk sehari – hari. Apakah teman – teman juga mau coba?