Widget HTML #1

Pengertian, Rumus dan Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 3



KALIMAT CONDITIONAL SENTENCE TYPE 3 - Selamat datang kembali di ruang belajar bahasa Inggris kami. Semoga kabar teman - teman semua sehat selalu dan tetap semangat menjalani hari ini. Sudah siap untuk pembahasan terbaru dari kami? Siap - siap dengan buku catatan kalian karna hari ini kita akan membahas kalimat perandaian tipe ke-3 dalam bahasa Inggris. 

Pernah tidak kalian berandai - andai? Memikirkan bagaimana jika suatu hal tertentu dilakukan di masa lampau sehingga dapat mengubah masa kini. Biasanya kalimat perandaian tipe ke-3 ini bertolak  belakang dengan fakta yang kita miliki. Misalkan kita berandai “jika saja saya punya uang banyak, saya akan bisa menaiki mobil Tesla akhir pekan ini” namun kenyataannya saya tidak menaiki mobil Tesla akhir peka ini itu berarti faktanya saya tidak memiliki uang banyak. 

Untuk lebih jelasnya, mari langsung saja kita lihat penjelasan singkat dibawah ini;

Pada umumnya kita menggunakan conditional sentence untuk ide atau situasi yang saling ketergantungan satu sama lain. Khususnya, pada conditional sentense tipe 3 biasanya digunakan untuk keadaan yang mana dapat terjadi (di masa lampau) tetapi tidak lagi terjadi (dimasa sekarang).

Misalnya; If i hadn’t broken my leg, i would have travelled to South Asia with my fiance (jika kakiku tidak patah, aku pasti sudah jalan - jalan keliling Asia tenggara dengan tunanganku)

Rumus yang digunakan pada tipe ini adalah:

IF + PAST PERFECT, PERFECT CONDITIONAL  (WOULD/SHOULD/COULD/MIGHT)

Conditional sentence tipe tiga memiliki fungsi sebagai kalimat perandaian yang mengacu pada konsisi yang “tidak mungkin” terjadi di masa lampau dan hasilnya yang “tidak mungkin terjadi” terjadi dalam bentuk waktu lampau juga. Bentuk kalimat ini adalah bentuk hipotesis dan tidak nyata, karena perandaian yang diucapkan sangat mustahil terjadi di masa sekarang.

Dapat dikatakan juga pada conditional sentence ini kenyatan bertolak belakang dari kemungkinan yang dilontarkan si pembicara, bentuk waktunya adalah masa lampau dan situasi yang dicertakan adalah bentuk hipotesis.

Misalnya; If i had studied harder, i would have passed the exam

Pada contoh diatas perandaian yang dilontarkan bertolak belakang dengan fakta yang terjadi. Pada kalimat perandaian diatas disebutkan “saya berandai jika saja saya belajar lebih giat (kalimat perandaian “if”), saya akan bisa lulus ujian (hasil dari kemungkinan yang terjadi berdasarkan kondisi “if” ”. 

Pada kenyataanya: saya tidak belajar dengan rajin (dimasa lampau), sehingga mustahil untuk menghasilkan kemungkinan “saya akan bisa lulus ujian”.

Untuk lebih jelas lagi, mari kita lihat contoh selanjutnya;

  1. If i had known you and your family were coming, i would have baked a cake (jika aku tahu kau dan keluargamu datang, aku akan masak kueh) faktanya kau datang dan aku tidak buat kue.
  2. I would have been happy if i had married with James 3 years ago (aku akan sudah bahagia, jika aku menikah dengan James 3 tahun yang lalu)  faktanya aku tidak menikah dengan James dan aku tidak bahagia
  3. If she had caught the bus, she could have been on time (jika dia tidak ketinggalan bus, dia akan bisa datang tepat waktu) faktanya dia ketinggalan bus, karena itulah dia tidka datang tepat waktu
  4. If you bought my school supplies for me, i might be able to go to the park (jika kamu membawa perlengkapan sekolahku, aku mungkin bisa pergi ke taman) faktanya aku tidak bisa pergi ke taman karna perlengkapan sekolahku tidak dibwa.
  5. I would have visited you, if i had known you were in hospital (aku akan bisa mengunjungimu, jika aku tahu kau di rawat di rumah sakit) faktanya aku tidak mengunjungimu di rumah sakit.
  6. If you hadn’t turned off the tv, i would have been watching the match (jika kamu tidak mematikan tvnya, aku akan bisa menonton pertandingan) faktanya aku tidak bisa nonton pertandingannya karena tvnya sudah kau matikan.
  7. If i had cleaned the house, i could have gone to the movies (jikasaja aku sudah membersihkan rumah, aku pasti akan bisa pergi ke bioskop) faktanya aku belum selesai membersihkan rumah, mustahil aku bisa pergi ke bioskop
  8. If i had locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car (jika aku mengunci mobilnya, pasti mobilku tidak akan kecurian) faktanya obilku di curi karena aku tidak menguncinya.
  9. I would have bought you a present if i had known it was your birthday (aku akan membawakanku hadiah, kalau saja aku tahu hari ini adalah hari ulang tahunmu) faktanya aku gak bawa kado untukmu karna tidak tahu hari ini adalah hari ulang tahunmu.
  10. If my mom had finished her work on time, i could go home before late night (jika ibuku selesai kerja tepat waktu, aku akan bisa pulang kerumah sebelum tengah malam) faktanya aku pulang kerumah larut malam karna ibuku lembur.

Penjelasan diatas sengaja kami rancang dengan bahasa yang sederhana agar dapat memudahkan teman - teman sekalian yang fokus dengan metode belajar otodidak. Otodidak sekilas terlihat sangat sulit karena para pelajar menyusun waktu dan bahan belajarnya sendirian. Untuk sebagaian orang metode otodidak lebih dapat membuat mereka fokus dalam belajar karna mereka terbiasa memecahkan persoalan sendiri dengan membaca buku petunjuk atau mendengar penjelasan melalui video. Semoga penjelasan ruang belajar bahasa Inggris hari ini berguna untuk teman - teman sekalian ya~

Sampai jumpa di ruang belajar bahasa Inggris selanjutnya.

Posting Komentar untuk "Pengertian, Rumus dan Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 3"