Widget HTML #1

Kisah Cerita Nabi Yakup AS dalam Bahasa Inggris dan Artinya


KISAH NABI YAKUB - Selamat pagi semuanya, selamat datang kembali di ruang belajar kami. Semoga teman – teman sekalian selalu dalam lindungan Allah SWT, sehat jasmani dan rohani selalu sehingga dapat terus menimba ilmu di jalan Allah. Hari ini seperti biasa kita akan kembali dengan pembahasan para Nabi. Kali ini kita kembali dengan certia NAi Yakub yang dikenal dengan kasih sayangnya kepada putrya Yusuf, mennagis hingga ke-dua matanya buta.

Tanpa buang – buang waktu lagi mari langsung saja kita lihat cerita singkat dibawah ini;

Kisah Cerita Nabi Yakup AS dalam Bahasa Inggris dan Artinya


Yaqub AS was a son of Prophte Ishak AS. His mother was Rebekah bint Bethuel ibn Nahur, she gave birth to twin son. Yaqub and his brother Esau born as a twin and both of them grew up as a clever man. When Ishak getting so old, his eye sight had weakened which made him barely recognize anything around him. One day, he had desired for food, so he called Esau to hunt for him. Esau as a good son go to hunt as his father asked him to be. Before he go, he asked his father to bless the food and pray for him (Yaqub (AS) adalah anak dari nabi Ishak (AS). Ibunya bernama Rebekah bint Bethuel ibn Nahur, da melahirkan anak kembar bernama Yaqub dan Esau. Yaqub dan Esau lahir sebagai saudara kembar yang tumbuh menjadi anak yang cerdas. Ketika Ishak semakin tua, dia kehilangan penglihatannya yang mana membuatnya tidak dapat mengenali apapun disekitarnya. Suatu hari, dia ingin memakan sesuatu, jadi dia memanggil Eau utnuk berburu untuknya. Esau sebagai anak yang bebakti pergi berburu seperti permitaan ayahnya. Sebelum dia berangkat, dia meminta ayahnya untuk memberkati makanannya dan berdoa untuknya.).

Esau, a hunter, went out to get his father the meat. Rebekah, overhearing this, ordered her son Jacob to slaughter two goats of his best flock and cook them as his father liked and bring it to him before his brother returned. She dressed Jacob in his brother's clothes and put goat skin on his arms and neck, for Esau was hairy while Jacob was not. When he approached his father with the food, his father asked, "Who are you?" Jacob answered, "I am your son." When his father finished eating, he prayed for his son to be the more blessed brother and to prevail over them and all people, and for Allah to sustain him and his children (Esau yang merupakan seorang pemburu, pergi untuk mencari daging untuk ayahnya. Rebekah mendengar maslaah ini, kemudian dia meminta anaknya Yaqub untuk memotong dua kambing yang terbaik dan kemudian dimasak sesuai dengan kesukaan ayahnya dan kemudian dibawa kepada ayahnya sebelum saudaranya pulang kerumah. Ibunya kemudian membaluti Yaqub dengan pakaian saudaranya dan menaruh bulu kambing di kulit tangan dan lehernya, agar tampak seperti Esau yang memiliki bulu yang lebat sedang Yaqub tidak. Ketika dia menghampiri ayahnya dengan makanan tersebut, ayahnya bertanya, “siapa kamu?” lalu Yaqub menjawab “aku anakmu”. Ketika ayahnya selesai makan, dia berdoa untuk anaknya menjadi laki – laki yang dirahmati dan unggul diantara mereka berdua dan semua orang, dan semoga Allah menjaganya dan anak – anaknya).

When he left his father, his brother Esau, who had carried out his father's command, entered. Isaac asked him, "What is this my son?" He answered, "This is the food you like." Isaac asked, "Did you bring it an hour ago and ask me to pray for you?" Esau said, "No, I swear I did not," and he knew his brother had preceded him in this matter and he was sick at heart (ketika dia meninggalkan ayahnya, Esau, yang pulang membawa apa yang diminta ayahnya, masuk. Ishak bertanya kepadanya, “apa ini anakku?” dia menjawab, “ini makanan yang kamu suka.” Ishak kemudian bertanya, “Apakah kamu membawanya sejam yang lalu dan memintaku untuk berdoa untukmu?” Esau menjawab, “tidak, aku bersumpah tidak melakukan itu.” Kemudian Esau mengetahui bahwa adiknya mendahuluinya dalam hal ini dan dia benar – benar sakit hati).

Esau became angry and wanted to killed his brother Yakub. Knowing this issue, their mother Rebekah protected Yakub from his brother. He asked Yaqub to run away, he sent Yaqub to stay with her brother Laban. As his mother asked him to go, Yakub (AS) left his family at that day, when night came he found a place to rest. He took a stone and put it under his head and slept. He dreamed of a ladder from heaven to earth. Angels were ascending and descending and the Lord addressed him and said to him, "I will bless you and your offspring and make this land for you and for those who come after you."(Esau begitu marah dan ingin membunuh adiknya Yaqub. Mengetahui hal ini, ibu mereka Rebekah melindungi Yaqub dari saudaranya. Dia meminta Yaqub untuk melarikan diri, dia mengirim Yaqub untuk tinggal bersama abangnya Laban. Seperti perintah ibunya, Yaqub (AS) pergi meninggalkan keluarganya hari itu, ketika hari mulai malam dia menemukan tempat untuk beristirahat. Diambilnya batu dan menggunakannya sebagai bantal untuk tidur. Dia bermimpi akan tangga yang panjangnya dari surge sampai bumi.

When he awoke he felt joyful from what he had seen in his dream and vowed, for Allah's sake that if he returned to his family safely, he would build here a temple for Allah, the Almighty. He also vowed to give one tenth of his property for the sake of Allah. He poured oil on the stone so as to recognize it and called the place 'Ayle's House' (Bethel), which means 'House of Allah'. It was to be the location of Jerusalem later (ketika dia terbangun dia merasakan kesenangan dari mimpinya dan berjanji, demi Allah jika dia kembali kepada keluarganya dengan selamat, dia akan membangun tempat ibadah untuk Allah, Tuhan yang maha Esa. Dia juga berjanji dia akan memberikan sepersepuluh dari hartanya atas nama Allah. Dia menuanggakn minyak ke batu tersebut sebagi pertanda dan dia menyebut tepat itu “Ayle’s House’ (Bethel), yang mana berarti “Rumah Allah” dan lokasi tersebut sekarang menjadi lokasi Jerussalem).

His maternal uncle has two daughters. The elder called Leah and the younger named Rachel. Yaqub had feeling to Rachel, so he asked his uncle to marry one of his daughter. Laban agreed with that, he then gathered the relatives to marry Yaqub and one of his daughter. But at the night Yaqub realized the girl that he meant to marry wiith was not Rachel, she was Leah the older one. Yaqub felt disappointed, he said to his unlce “You deceive me, I wanted to marry Rachel not Leah.” Leah has weak-sighted and ugly, she was opposite from Rachel. But in the tradition at that time, someone not allowed to marry younger sister before older sister get married (pamannya memiliki dua orang anak perempuan. Yang tua bernama Leah dan yang muda bernama Rachel. Yaqub menyukai Rachel, jadi dia meminta persetujuan pamannya untuk menikahi putrinya. Laban setuju dengan permintaanya, kemudian dia mengundang semua kerabat untuk menikahi Yaqub dengan salah satu putrinya. Namun, ketika malam tiba Yaqub sadar bahwa wanita yang dinikahkan dengannya bukanlah Rachel, dia adalah Leah anak tertua. Yaqub merasa kecewa, dia katakana kepada pamannya “Kau menipuku, aku ignin menikahinya Rachel bukan Leah.” Leah memiliki penglihatan yang buruk dan wajah yang tidak rupawan, dia bertolak belakang dari Rachel. Tetapi dalam tradisi pada saat itu, seseorang tidak diizinkan menikah anak perempuan yang lebih muda sebelum saudara perempuannya yang lebih tua menikah) .

So, Laban told Yaqub that he can marry both of them if he worked on pasture the sheep for 7 years. Yaqub agreed with his offer, he then married to both of them. Yaqub has 6 children from Leah. Rachel was barren, so she gave her slave to Yaqub which gave them a son. But as women Rachel dreamed to be a mother for her biological child. So, she prayed to Allah to give her chance to bear a child by her own (Jadi, Laban mengatakan pada Yaqub bahwa dia dapat menikahi keduanya jika dia bekerja mengembalakan kambing – kambing Laban selama 7 Tahun. Yaqub setuju dengan tawaran tersebut, kemudian dia menikahi keduanya. Yaqub memiliki 6 orang anak dari Leah, Rachel seorang yang mandul, jadi dia meberikan budaknay kepada Yaqub yang mana memberikannya seorang anak laki – laki. Tetapi sebagai seorang wanita Rachel memimpikan menjadi seorang ibu dari anak biologisnya. Jadi, dia berdoa kepada Allah agar diberi kesempatan untuk melahirkan anak).

Allah heard her pray and then gave her chance to be pregnant. Rachel gave birth to Yusuf (AS) who known as the most handsome human being in the earth. Yusuf then grew up with is older brothers, he was the clever and handsome one. Allah has claimed Yusuf to be one of the prophet since he was young. Yaqub feel so blessed knowing Yusuf soon would be his successor in spreading the truth. But this news didn’t share the same happiness to Yaqub other sons. They got jealous and they arranged a plan to get rid off Yusuf (Allah mendengar doanya dan kemudian memberikan kesempatan padanya untuk mengandung seorang anak. Rachel melahirkan seorang anak bernama Yusuf yang dikenal sebagai manusia yang paling tampan. Yusuf tumbuh besar dengan para saduranya, dia anak yang pintar dan tampan. Allah sudah menyatakan kenabian Yusuf sejak dia berusia belia. Yaqub merasa sangat bersyukur mengetahui anaknya akna menjadi penerus dirinya dalam menyampaikan pesan kebenaran. Tetapi berita ini tidak membawa kebahagian bagi anka – anak Yaqub lainnya. Mereka cemburu dan mereka merencakan untuk menyingkirkna Yusuf).

One day they asked their father permission to take Yusuf with them on their trip. Yaqub hesitantly allow the request but the elders promised they would take care of Yusuf. They went out together and in the middle of the trip they throw Yusuf into the well. They undreesed Yusuf, took his clothes that they had smeared by sheep blood to their father. They cried their eyes out, saying that the little brother had eaten by the wolves (suatu hari mereka meminta izin ayah mereka untuk membawa Yusuf bersama mereka dalam sebuah perjalanan. Yaqub dengan ragu memberi izin tetapi anak – anaknya berjanji akan menjadi Yusuf. Merek pergi bersama – sama dan di tengah perjalanan mereka membuang Yusuf ke dalam sumur. Mereka membuka pakaian Yusuf, dan membawa pakaian tersebut kepada ayahnya setelah di lumuri dnegan darah kambing. Mereka menangis, mengatakan bahwa adiknya sudah dimakan oleh serigala).

Yaqub felt so lost but he didn’t accused all of his sons for this tragedy. In deep of his heart believe that Yusuf still alive. He pray to Allah to take care of his son, he cried every night until he lost his sight ability. Yusuf was found by group of people who walked on the street. They rescued him and sell him tobe a slave. When he grew up, he finally can reunite with his father again. Yusuf grew up tobe very great gentleman, he was work for a rich king who considered him as his son ass well. Yaqub grew old, weak, and already blind but he still recognized his beloved son Yusuf by heart (Yaqub merasa sangat kehilangan tetapi dia tidak menyalahkan anaknya atas tragedy tersebut. Tetapi jauh di lubuk hatinya percaya bahwa Yusuf masih tetap hidup. Dia berdoa kepada Allah agar anaknya di jaga, dia menanhis setiap malam hingga ia kehilangan penglihatannya. Yusuf ditemukan oleh orang – orang yang melewati jalan tersebut. Mereka menyelamatkannya dan kemiudian menjualnya sebagai budah. Ketika dia tumbuh besar, dia kemudian biasa bertemu kemali dengan ayahnya. Yusuf tumbuh menjadi seorang pemuda yang sangat baik, dia bekerja untuk seorang raja kaya yang juga sudah menganggapnya sebagai anak. Yaqub semakin tua, lemah, dan buta tetapi dia msih bisa mengenali putra yang dicintainya Yusuf).

--*--

Yaqub menangisi kehilangan anaknya Yusuf selama bertahun – tahun, cintanya yang begitu besar dan sellau berdoa kepada Allah untuk dijaga anak tercintanya dimanapun dia berada mmebuat Allah memberinya kesempatan untuk kembali bertemu dengan Yusuf. Bahkan setelah matanya buta ia masih tetap dapat mengenali anaknya. Pelajaran yang dapat kita petik dalam cerita ini adalah, bahwa ajal sudah menjadi janji kita dengan Allah, tidak peduli berapa kali kita hendak dibunuh jika ajal belum menjemput maka tidak akan ada yang dapat mendahului kehendak Allah, sebagaimana yang terjadi kepada Yusuf, dibuang kedalam sumur namun tetap bertahan hidup dan tumbuh dewasa.Yang kedua adalah, doa setiap hamba akan didengar Allah SWT dan Allah berjanji akan memenuhi permintaan hambanya jika dia meminta dnegan sungguh – sungguh.