Widget HTML #1

Deskripsi (Ciri-Ciri) Kupu-Kupu dalam Bahasa Inggris dan Artinya


KUPU – KUPU DALAM BAHASA INGGRIS - Kupu – kupu merupakan simbol dari kecantikan, sering menjadi contoh dari revolusi kehidupan karena mereka lahir dari se-ekor ulat. Banyak kata – kata bijak yang mengambil kupu – kupu sebagai contoh yang pantas untuk ditiru, mulai dari ulat yang jelak dan kemudian bermetamorfosis menjadi se-ekor kupu – kupu yang penuh warna – warna indah. Seperti itu juga kehidupan yang dimulai dari bawah, dibangun dari cita – cita dan mimpi yang membutuhkan kerja keras dan pengorbanan untuk mendapatkannya, sampai suatu hari ketika kita sampai pada cita – cita yang kita inginkan saat itulah hidup kita sudah berubah menjadi kupu – kupu.

Hari ini, kita tidak akan membicarakan kata – kata bijak dari kehidupan kupu – kupu, kita akan melihat ciri singkat makhluk indah ini. Nah, tanpa buang – buang waktu lagi mari kita lihat ciri singkat mereka dibawah ini;

Deskripsi (Ciri-Ciri) Kupu-Kupu dalam Bahasa Inggris dan Artinya


Attached at the top of the head (terdapat dibagian atas kepalanya). Antennae are sensory organs used to pick up chemicals in the air (antenna adalah organ sensorik yang digunakan untuk mengambil bahan kimia di udara), which may be anything from the smell of flowers to the scent of a potential mate (yang bisa merupakan apa saja mulai dari aroma bunga sampai bau dari pasangan mereka sendiri). They also help with balance and in detecting motion (mereka juga mebantu keseimbangan dan mendeteksi pergerakan disekitar).

Think of them as the butterfly’s version of a nose (dapat dikatan antenna adalah hidung bagi kupu – kupu). They also have eyes, unlike human eyes, which each have one lens (mereka juga memiliki mata, tidak seperti mata manusia yang mana memiliki masing – masing lensa), each of a butterfly’s compound eyes is made up of many smaller “eyes” called ommatidia, which each have their own lens (tiap – tiap mata kupu – kupu terdiri dari mata – mata kecil yang disebut ommatidia,, yang mana masing – masing memiliki lensa).

The butterfly’s brain stitches the information from all of these tiny eyes into a picture of the world around it (otak kupu – kupu menyatukan semua informasi yang didapat dari mata kecil tersebut yang kemudian berubah menjadi gambaran yang lebih besar). Butterflies likely don’t see the crisp, clear images that we see as humans, but they make up for it in other ways (penglihatan kupu – kupu cenderung kabur tidak dapat melihat gambar secara jelas seperti yang dilihat manusia, tetapi mereka dapat melakukannya dengan cara yang lain). Since the ommatidia in their compound eyes are all pointed in slightly different directions, butterflies can see forwards, backwards, above and below themselves all at the same time (kerena ommatidia dalam komponen mata mereka semuanya mengarah ke arah yang sedikit berbeda – beda, kupu – kupu dapat melhat kedepan, belakang, atas dan bawah dari dirinya sendiri sekaligus dalam waktu yang besamaan).

As well, butterfly eyes can see ultraviolet light, which humans cannot (dan juga kupu – kupu dapat melihat cahaya ultraviolet yang tidak dapat dilihat oleh manusia biasa). This comes in handy, since some flowers and even other butterflies have special markings on them that can only be seen in ultraviolet light (ini sangat berguna, karena beberapa bunga dan bahkan kupu – kupu lainnya memiliki tanda dari mereka yang hanya bisa dilihat menggunakan cahaya ultraviolet).

The proboscis is the butterfly’s mouthpart (belalai adalah bagian mulut kupu – kupu). It is used like a straw to suck up liquids such as flower nectar, water, fruit juices, leaking tree sap, animal sweat, or other things depending on the species (kegunaannya seperti sedotan untuk mengisap cairan seperti nectar bunga, air, sari buah, getah pohon yang bocor, keringat binatang, atau hal – hal lainnya tergantung dari spesies tersebut).

When in use, the proboscis looks like a small wire coming out from under the front of the head (saat digunakan, belalai tersebut terlihat seperti kawat kecil keluar dari bagian bawah kepala). When not in use, it coils up tightly like a spring under the front of the head (ketidak sedang tidak digunakan, melilit denga kuat seperti pegas di bagian depan bawah kepala). Butterflies are only able to sip on liquids with their proboscis and are unable to pierce or break skin (kupu – kupu hanya mampu menyesap cairan menggunakan belalai mereka dan tidak dapat merobek kulit).

Butterfly has six legs, These are attached to the underside of the thorax (kupu – kupu memiliki 6 kaki, semuanya berada di bawah dada). Each segmented leg has 5 sections, but the 3 that are easy to see are the femur, tibia, and tarsus (setiap segmen dari kaki memiliki 5 bagian, tetapi 3 bagian yang mudah dilihat adalah tulang paha, tibia, dan tarsus). Think of the femur as the “thigh”, the tibia as the “shin”, and the tarsus as the “foot” (femur bisa dianggap sebagai “paha”, tibia sebagai “tulang kering”, dan tarsus sebagai “kaki”). A butterfly’s legs have the same function as our own, helping them to climb and walk (kaki kupu – kupu meiliki fungsi yang sama dengan kaki kita, membantu mereka untuk memanjat dan berjalan).

However, did you know that a butterfly’s foot also helps it to taste? Special sensors on each tarsus pick up chemicals from the surfaces they walk on (namun, tahukah kamu bahwa kaki kupu – kupu juga digunakan untuk mencicipi? Sensor spesial yang terdapat di setiap tarsus mengambil bahan kimia dari permukaan tempat mereka berjalan), which helps the butterfly to sense tasty liquids or identify host plants for their caterpillars (yang mana membantu mereka merasakan zat cairatau mengintifikasi tanaman untuk ulat mereka). This is one reason to avoid picking up butterflies when possible – the creams and chemicals we put on our hands can be hard on their feet (ini adalah salah satu alasan untuk menghindari mengambil kupu – kupu ketika kemungkinan di tangan kita terdapat krim atau bahan kimia yang dapat membuat mereka susah untuk berjalan).

This beautiful creature has 4 wings too, Although it may appear at first glance that butterflies only have two wings (makhluk cantik ini juga memiliki 4 sayap, walaupun sekilas terlihat kupu – kupu hanya memiliki 2 sayap), if you have a closer look it becomes obvious that each side of the body has a forewing and a hindwing (jika kamu melihatnya lebih dekat akan sangat jelas terlihat bahwa mereka masing – masing dari tubuhnya memiliki bagiand atas dan bawah).

The wings are covered with coloured scales, which are basically tiny flattened hairs that give colour to the wings (sayap kupu – kupu biasanya ditutupi oleh sisik berwarna, yang mana pada dasarnya merupakan rambut pipih kecil yang memberi warna pada saya). Butterfly scales are so small that without a microscope they just look like coloured dust (sisik kupu – kupu sangat kecil yang mana tanpa mikroskop mereka hanya terlihat seperti butiran debu berwarna), and they are delicate enough that they will brush right off the wing if they are rubbed (dan mereka sangat halus yang mana mereka dapat hilang dari sayap jika digosok). Scales are unique to butterflies and moths, and they come in three varieties: pigmented, diffractive, and androconia (sisik ini sangat unik untuk kupu – kupu dan ngengat, mereka terbagi dalam tiga variasi; berpigmen, difraksi, dan androconia).

---*---

Kupu – kupu juga bisa menadi salah satu koleksian atau peliharaan, banyak orang yang mengoleksi kupu – kupu yang sudah diawetkan, namun mengawetkan binatang juga tidak boleh sembarangan, saat ini sudah berlaku peraturan – peraturan tertentu untuk seseorang dalam mengawetkan binatang. Tanpa diawetkan kupu – kupu juga masih bisa dimiliki kok guys, kalian bisa memelihara kupu – kupu didalam taman bunga yang sengaja kalian bangun untuk mereka. Intinya, selain memelihara kupu – kupu kalian juga harus bisa menjabarkan mereka dalam bahasa inggris dalam praktik speaking langsung ya guys~ sampai jumpa di ruang belajar selanjutnya.