Widget HTML #1

Cerita Pinokio dalam Bahasa Inggris dan Artinya


STORY TELLING PINOKIO - Bagi kamu yang melewati masa kecil dengan membaca buku cerita anak – anak atau menghabiskan akhir pekan bersama disney channel, pasti kamu tidak asing lagi dengan Pinokio. Yah, walaupun kamu tidak menghabiskan masa kecil dengan menonton channel Disney, Pinokio mas tetap hidup eksistensinya sampai hari ini. Bahkan setelah menginjak usia remaja kita masih tertarik dengan sosok Pinokio yang merupakan boneka kayu menyerupai anak laki – laki. Sebelum akhirnya Pinokio di ubah menjadi anak lelaki sungguhan oleh seorang peri.

Walaupun Pinokio merupakan dogeng yang diciptakan untuk anak – anak, namun pesan bijak yang terdapat di dalamnya merupakan pesan yang berguna bagi kita hingga dewasa. Pinokio berisi pelajaran bijak yang dapat mendoktrin otak anak – anak hingga dapat mengubah mereka menjadi pribadi yang lebih baik lagi samapai mereka beranjak dewasa.

Tanpa buang – buang waktu lagi, let’s check the short story of Pinokio bellow;

Cerita Pinokio dalam Bahasa Inggris dan Artinya


Once upon a time there was a man named Geppetto who made beautiful wooden dolls (pada suatu hari, ada seorang pria bernama Geppetto yang membuat bonek kayu cantik). He lived alone and his dream was to have a son with whom to share all his love and affection (dia tinggal sendirian dan mimpinya adalah memiliki seorang anak laki – laki yang mana dapat dicurahkan segala cinta dan kasih sayang). One day, Geppetto made a little boy of wood (suatu hari, Geppetto membuat seorang anak laki – laki dari kayu). When he finished, Gepeto sighed: “I wish this wooden boy were real and could live here with me …” (setelah selesai dia kemudian menghela nafas; “ aku berharap kayu ini dapat menjadi anak laki – laki yang sesungguhnya yang dapat hidup denganku). Suddenly it happened! The little wooden boy came to life! (tiba – tiba saja hal itu terjadi! Anak laki – alki dari kayu tersebut hidup menjadi manusia). Geppetto shouted with joy and, with laughter of happiness, said: “Be Welcome! I’ll call you Pinocchio. ” (Geppetto berteriak dengan penuh kegembiraan dan, dengan tawa bahagia dia mengatakan “slemata datang, aku akan meanamaimu Pinocchio.”)

Geppetto helped Pinocchio dress, gave him some books, kissed him on the cheek, and sent him to school to learn to read and write (Geppetto membantu Pinocchio untuk berpakaian, memberinya buku, menciumnya di pipi, dan menyekolahkannya untuk membaca dan menulis). But he warned him: “As soon as school is finished, Pinocchio will come home.” Pinocchio said yes and happily walked towards the school (tetapi dia memberi peringatan kepada Pinocchio bahwa dia harus langsung pulang kerumah ketika dia selesai sekolah, Pinocchio pulang ke rumah” Pinocchio mengatakan iya dan pergi ke sekolah dengan hati yang gembira). On the way Pinocchio noticed that there was a marionette show in the square (dijalan pulang kerumah Pinocchio melihat ada pertunjukan Marionette di pusat kota). He joined them and danced so well that the puppet owner offered him five gold coins (dia ikut serta dan menari dengan begitu indah sehingga pemilik boneka menawarkannya 5 koin emas). Pinocchio was amazed and only thought how Geppetto would be happy when he gave him the coins (Pinocchio sangat terkejut dan hanya berfikir Geppetto akan sangat bahagia ketika da memberikan koin tersebut).

Near the school, Pinocchio found two bad men (dekat dengan sekolah, Pinocchio bertemu dengan dua orang pria jahat). Because he was very naive, the two men persuaded Pinocchio to go with them to a hostel to eat and then to sleep (karena dia begitu naïf, dua orang lelaki tersebut membujuk Pinocchio untuk ikut bersama mereka di hostel untuk makan bersama dengan mereka dan tidur). After eating, Pinocchio became sleepy and fell asleep easily (setelah selesai makan, Pinocchio menjadi ngantuk dan merasa mudah ngantuk).

He dreamed that he was rich and that he and his father Gepeto were now living without difficulty and were very happy (dia bermimpi akan menjadi kaya sehingga dia dan ayahnya Geppetto tidak hidup dalam kesusahan lagi dan akan sangat bahagia). When he awoke, these men persuaded Pinocchio to bury his gold coins in a place that they knew and said to him (ketika dia terbangun, laki – laki tersebut membujuk Pinocchio untuk mengubur koin emasnya di suatu tempat yang mereka ketahui dan mengatakan padanya): “The coins buried here will become a tree of money and never again your father, who is old and tired, you will need to work! ” (koin yang dikubur disini akan menjadi pohon uang dan ayahmu yang sudah tua tidak perlu lagi bekerja!)

Pinocchio did so and waited for the gold coins to turn into a money tree (Pinocchio melakukan yang diperintahkannya dan menunggu koin emas tersebut tumbuh menjadi pohon uang). He waited a long time until, tired, he fell asleep (dia menunggu dalam waktu yang cukup lama, lelah, dan tertidur). The evil men appeared and took the gold coins while Pinocchio slept (orang – roang jahat tersebut muncul dan mengambil koin emas tersebut ketika Pinocchio tertidur). When he woke up, Pinocchio saw that the coins had been taken away and he cried (ketika dia terbangun, dan melihat koin – koin tersebut sudah lenyap dan dia pun menangis). Without knowing what to do, Pinocchio began to walk, until he found a lady dressed in blue, whom he asked for help (tanpa tahu apa yang harus dilakukan, Pinocchio mulai berjalan, hinggadia menemukan seorang anita berpakaian warna biru, dia meminta tolong pada wanita tersebut). What he did not know was that you were the blue fairy (dia tidak tahu bahwa wanita tersebut adalah peri biru).

The fairy said she would help him and asked him who his parents were and where he lived (peri tersebut mengatakan bahwa dia akan membantunya dan menanyakan dimana rumah orang tuanya). To which Pinocchio replied: “I have no house and no one to live with.” The blue fairy realized that Pinocchio was lying and his nose began to grow! The blue fairy replied, “Go home to your father (dia menjawab “aku tidak punya rumah dan tidak punya sanak saudara” peri biru tahu bahwa Pinocchio berbohong dan hidungnya mulai tumbuh panjang! Peri biru menjawab “pulanglah kepada ayahmu”).

Be a good boy and do not lie anymore (jadilah anak yang baik dan jangan berbohong lagi). ” Pinocchio promised that he would, and his nose returned to normal size (Pinocchio berjanji bahwa dia tidak akan berbohing lagi, hidungnya pun kembali ke bentuk normal) . Back at home, Pinocchio stopped at an amusement park and his nose began to grow again (ketika pulang ke rumah di jalan Pinocchio berhenti di taman hiburan dan hidungnya kembali tumbuh panjang algi). In the park, they told him that he could eat all the ice cream he wanted … what they did not tell him was that the ice cream would turn him into a donkey! (ditaman tersebut, mereka mengatakan padanya bahwa dia dapat memakan segala macam es krim yang dia inginkan, yang tidak mreka katakana padanya adlaah eskrim tersebut akan mengubahnya menjadi keledai)

Pinocchio ate until he could no longer, and as soon as he became a donkey, he was sold to a circus (Pinocchio makan es krim sangat banyak sehingga dia berubah menjadi keledai sebelum dia kembali kerumah, mereka menjualnya kepada sirkus).

And then Pinocchio turn to be himself again, and then he was going home for real now. When he arrived he saw his father laying down, he was so weak and sick. Pinocchio feel sad and treated her dad in good way (kemudian Pinocchio berubah kembali menjadi dirinya snediri, dan kemudian pulang kerumah. Ketika dia sampai kerumah dia melihat ayahnya yang sudah terbaring, dia begitu lemah dan sakit. Pinocchio merasa sangat sedih dan kemudian memperlakukan ayahnya dengan sangat baik). The Blue Fairy came to their house, and witnessing Pinocchio treated his sick father, so she decided to turn him into a real boy (peri biru mendatangi rumah mereka, dan menyaksikan Pinocchio mengurus ayahnya yang sakit, dan kemudian memutuskan untuk mengubahnya menjadi seorang anak laki – laki) . Geppetto so happy for that and then they live happily ever after (Geppetto sangat bahagia akan hal itu dan kemudian mereka hidup bahagia selamanya).

--*--

Pelajaran yang dapat kita ambil dari dogeng anak Pinokio adalah berbohong tidak hanya merugaikan diri sendiri namun juga merupakan orang lain, tidakhanya merusak hidupmu sendiri namun juga merusak hidup orang lain juga. Tidak perduli jika kit aberbohong untuk sesuatu yang kecil atau besar sekalipun, berbohong tetaplah berbohong. Jadi, jangan pernah mencobanya walau dalam hal sekecil apapun. Stay healthy and see you again in next class guys~